ANALISIS KOVARIANSI PADA RANCANGAN PETAK TERPISAH (SPLIT PLOT DESIGN)

Analisis kovariansi adalah suatu teknik analisis statistika yang
mengkombinasikan antara analisis variansi dengan analisis regresi yang dapat
digunakan untuk perbaikan ketelitian pada suatu percobaan. Tujuan dari penulisan
ini adalah membahas analisis kovariansi pada rancangan petak terpisah (split plot
design) dalam rancangan acak lengkap (RAL) dengan dua faktor tetap dan satu
variabel konkomitan.
Asumsi-asumsi yang harus dipenuhi dalam analisis kovariansi adalah model
linear bersifat aditif, galat berdistribusi normal, galat memiliki variansi yang
homogen, galat bersifat saling bebas, model regresi linear sederhana, koefisien
regresi tidak sama dengan nol, koefisien-koefisien regresi dalam tiap perlakuan
bersifat homogen, dan variabel konkomitan X bersifat tetap dan tidak dipengaruhi
oleh perlakuan/ faktor yang dicobakan. Asumsi-asumsi tersebut harus dipenuhi
agar bisa memberikan hasil analisis yang tidak menyimpang. Analisis kovariansi
pada rancangan petak terpisah dimulai dengan memurnikan variabel respons (Y)
dari pengaruh variabel konkomitan (X) dengan penyesuaian regresi, kemudian
melakukan analisis terhadap variabel respons yang sudah dimurnikan dengan cara
analisis variansi. Analisis kovariansi pada rancangan petak terpisah memiliki dua
analisis, yaitu analisis petak utama dan analisis anak petak. Analisis petak utama
digunakan untuk menentukan apakah faktor petak utama memberikan pengaruh
yang signifikan pada variabel respons. Sedangkan analisis anak petak digunakan
untuk menentukan apakah faktor anak petak dan interaksi antara kedua faktor
memberikan pengaruh yang signifikan pada variabel respons.
Langkah-langkah analisis kovariansi pada rancangan petak terpisah adalah
menentukan jumlah kuadrat dan jumlah hasil kali untuk XX, YY dan XY,
menentukan jumlah kuadrat galat yang sudah dimurnikan pada masing-masing
petak, menentukan jumlah kuadrat yang sudah dimurnikan untuk setiap sumber
variasi, menentukan derajat bebas galat yang sudah dimurnikan pada masingmasing
petak, menentukan kuadrat tengah pada setiap sumber variasi, dan
melakukan analisis variansi rancangan petak terpisah terhadap faktor-faktor
utama. Dengan melihat hasil analisis kovariansi pada rancangan petak terpisah
dalam RAL dengan dua faktor tetap dan satu variabel konkomitam, nilai KTGa
(Kuadrat Tengah Galat A) dan KTGb (Kuadrat Tengah Galat B) lebih kecil
dibanding dengan KTGa dan KTGb pada analisis variansnya. Hal ini
menunjukkan bahwa dengan mengikutsertakan variabel konkomitan dalam
analisisnya ternyata memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan jika variabel
konkomitan tersebut diabaikan dalam analisisnya.

Comments

Popular posts from this blog